
Di
atap bus tertera "Waterstofbus", artinya kira-kira "bus berbahan bakar
air". Van Hool adalah nama pabrik di Belgia yang membuat bus itu. Foto
De Telegraaf, 23 Juni 2007.
Pabrik bus Van Hool memproduksi bus bebas CO2 itu dengan dukungan keuangan pemerintah Belgia yang menyetor 1,3 juta euro.
Selain
itu perusahaan Siemens juga menanggung sebagian biaya pembuatannya.
Total biaya yang dikeluarkan oleh Van Hool, pemerintah Belgia dan
Siemens adalah 3 juta euro per bus. Sebagai perbandingan, bus biasa yang
memakai BBM harganya cuma 150.000 euro per buah. Bus bebas CO2 itu
dipakai oleh perusahaan transportasi bus De Lijn yang merupakan
simpatisan berat kelestarian lingkungan hidup. Bus De Lijn itu pula yang
pertama memakai ba
han
bakar minyak goreng beberapa tahun yang lalu. Namun teknologi energi
selalu makin maju, para ahli menemukan bahwa pembebasan hutan tropis
untuk lahan kelapa sawit menyebabkan CO2 keluar dari tanah gambut,
kerugiannya untuk lingkungan hidup malah lebih besar dibanding
keuntungan yang didapat dari pemakaian bahan bakar kelapa sawit itu.
Karenanya pemakaian kelapa sawit sebagai bahan bakar ditinggalkan.
Menurut pabrik bus Van Hool, harga yang 3 juta euro per bus itu masih bisa turun, bila banyak pemesan bus itu nantinya. Dari luar Belgia sudah tampil perhatian, misalnya dari Amerika Serikat, Jerman/Hamburg dan Inggeris/London, juga dari Belanda/Amsterdam. Demikian ujar direktur pabrik bus, Leopold van Hool dengan bangganya. ( Spiderwid - diterjemahkan secara bebas dari De Telegraaf )


Menurut pabrik bus Van Hool, harga yang 3 juta euro per bus itu masih bisa turun, bila banyak pemesan bus itu nantinya. Dari luar Belgia sudah tampil perhatian, misalnya dari Amerika Serikat, Jerman/Hamburg dan Inggeris/London, juga dari Belanda/Amsterdam. Demikian ujar direktur pabrik bus, Leopold van Hool dengan bangganya. ( Spiderwid - diterjemahkan secara bebas dari De Telegraaf )
0 komentar:
Posting Komentar