Dalam dunia automotif istilah "engine brake" akrab ditelinga kita. Lantas sebenarnya apa arti dari istilah kata tersebut? Maksud engine break adalah pengereman dengan memanfaatkan kekuatan mesin.
Engine brake dapat dilakukan dengan cara mengurangi kecepatan dengan cara mengurangi persneling secara beruntun. Cara ini terbukti efektif jika anda terpaksa harus mengurangi kecepatan kendaraan secara spontan akibat sesuatu hal.
Jika dilakukan dengan cara-cara yang benar, cara ini termasuk salah satu perawatan kendaraan yang tidak membutuhkan biaya. Manfaat yang bisa diperolah dari penggunaan engine braking adalah bisa menghemat kanvas rem.
Cara yang benar untuk melakukan engine brake dengan menggunakan kendaraan dengan transmisi manual adalah apabila tuas transmisi sedang berada pada posisi gear lima janganlah langsung memindahkannya ke posisi gear tiga.
Sebaiknya perpindahan gear dilakukan secara teratur, misalnya dari posisi kelima lalu keempat kemudian ketiga dan seterusnya. Jika memaksakan perpindahan gear secara tidak teratur atau melompat, akibatnya akan merusak mesin.
Mobil bertransmisi otomatis juga dapat melakukan cara ini. Terutama ketika melewati jalanan menurun. Caranya, pindahkan tuas transmisi dari posisi 'D' ke posisi '2'. Jika masih kurang terasa efek pengeremannya, pindahkan tuas transmisi ke angka '1'. Namun hati-hati, bila salah penerapannya pedal rem akan terasa bergetar. Hal ini terjadi akibat fungsi cakram pada roda depan bekerja tidak merata.
0 komentar:
Posting Komentar